Selain berdampak pada fisik, penggunaan gadget juga berpengaruh pada perkembangan mental dan emosional anak. Anak-anak yang terlalu sering bermain gadget bisa mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, terutama saat belajar. Fokus mereka mudah teralihkan karena terbiasa dengan stimulasi cepat dari aplikasi dan permainan digital.
Dari sisi emosional, gadget dapat memengaruhi suasana hati anak. Penggunaan berlebihan bisa membuat anak lebih mudah merasa cemas, gelisah, atau bahkan mudah marah ketika tidak diperbolehkan menggunakan gadget. Interaksi sosial secara langsung juga bisa berkurang, karena anak lebih memilih berkomunikasi melalui layar daripada bertemu teman secara tatap muka.
Peran orang tua sangat penting dalam membantu anak mengelola penggunaan gadget. Memberikan pendampingan, menetapkan aturan waktu layar, dan mengajak anak berdiskusi tentang pengalaman digital mereka akan membantu menyeimbangkan perkembangan emosional. Dengan pendekatan positif, gadget dapat digunakan sebagai sarana belajar dan hiburan tanpa mengganggu kesejahteraan mental.